Resuman tentang Keperawatan Jiwa
(with dosen
Hj. Yeni Mulyani, SKp,MKes)
jam 16.00 WITA, Kamis, 1 Des 2011
jam 16.00 WITA, Kamis, 1 Des 2011
A. Pengertian
-
Gangguan alam perasaan
merupakan ggn mental yg memperlihatkan perubahan suasana perasaan menonjol dan
menetap dan bersifat patologis.
-
Adalah kelainan
psikologis yg ditandai meluasnya irama emosional seseorang, mulai dari rentang
depresi sampai gembira yg berlebihan (euphoria) dan gerak yg ber lebihan
(agitation).
B. Rentang respon emosi
-
Responsive :
-
Reaksi emosi adaptif,
individu terbuka
-
menyadari perasaannya,memahami
diri sendiri dan orang lain.
-
dapat beradaptasi dgn
lingk internal & eks
-
Reaksi kehilangan yg
wajar:
§
perasaan sedih, fokus pd
diri sendiri, aktifitas terhenti, reaksi
tsb berlangsung sementara
-
Supresi:
§
tahap awal respon
maladaptif, indvidu menekan/ menyangkal perasaannya sendiri.
-
Reaksi berduka yg
memanjang:
-
bermusuhan, kesedihan yg
berlebihan
-
tidak mampu ekspresikan
-
rendah diri
-
Depresi dan Mania à” respon maladaptif”
1.
Depresi, ditandai
dengan:
- perasaan sedih berlebihan, murung,
kelelahan >>
bersemangat Θ,
tdk berharga/berguna, putus asa,
proses pikir lambat, aktifitas
motorik lambat
- fokus pada kegagalan , rasa bersalah
>> à
” disertai ide bunuh diri”
Depresi
pd remaja à
negativisme kuat, isolasi sosial
pada anak à kehilangan nafsu
makan, letargi, takut berpisah
pada dewasa à disorientasi, tdk
mampu berkonsentrasi, hilang minat beraktifitas
2. Mania à
tanda-tanda:
-
irritable
-
proses pikir cepat
-
aktifitas motorik meningkat à
hiperaktif
C. Pengkajian
I. Faktor predisposisi
- faktor genetik
-
Teori Agresi berbalik pd diri
-
Model Perilaku
-
Teori Kehilangan obyek
II.
Faktor Presipitasi
- kehilanganhubungan(nyata/bayangan)
- kejadian besar dalam kehidupan (peristiwa yang tidak menyenangkan)
III. Perilaku à identifikasi perilaku
yang ber hubungan dgn mania atau depresi
IV.
Koping à denial
V.
Dx. Keperawatan
1.
Gangguan Perilaku Motorik
-
hiperaktif
-
hipoaktif
2.
Gangguan perawatan diri (kebersihan diri, pemenuhan nutrisi)
3.
Hambatan interaksi sosial
4.
Gangguan harga diri
5.
Resiko perilaku kekerasan terhadap diri sendiri
VI.
Tujuan Keperawatan àJangka Panjang
a. Klien dapat mengekspresikan perasaan
b. Dapat meningkatkan kontrol dan tg jawab
c.
Dapat membina
hubungan interpersonal yg sehat
d.
Dapat meningkatkan
pengertian ttg respon maladaptif & mengembangkan koping adaptif.
à Tujuan jangka pendek:
a.
Dapat terlindung
dari kecelakaan
b.
Memenuhi kebutuhan
nutrisi yg adekuat
c.
Memenuhi kebersihan
diri
VII.
Intervensià
difokuskan pada:
a. lingkungan
b. hubungan perawat-klien
c. afektif
d. kognitif
e. perilaku
f.
Sosial
g. fisiologis
D. Dx. Keperawatan
- Resiko Bunuh diri
- resiko perilaku kekerasan
- hambatan interaksi sosial
- gangguan harga diri
n Terapi individual
o
eksplorasi perasaan
kehilangan, fasilitasi proses berduka
o
diskusikan perasaan
bersalah, harapan yg tdk realistis
o
Dorong ungkapkan rasa
frustrasi, marah dan putus asa
o
Kaji masalah fisiologis
yg diperburuk akibat depresi
n Terapi Keluarga
-
kaji fungsi keluarga,
pola komunikasi, peran yg diharapkan, koping klg dan stressor
-
ajarkan anggota klg ttg
ketrampilan komunikasi, penyelesaian
masalah, pengelaan stress dan ekspresikan perasaan yg asertif
n Terapi Kelompok
-
Ajarkan klien ttg cara menjalin
dan mempertahankan hubungan interpersonal
q Dx.Keperawatan klien Mania
Resiko perilaku
kekerasan thd diri sendiri / orang lain
q Tujuan: klien dpt menyalurkan energi secara konstruktif,
identifikasi perilaku maladaptif, demontrasi perilaku adaptif.
E. Intervensi
1.
Kurangi stimulus
dari lingkungan à
perlu kamar sendiri
2.
Tempatkan di ruangan
yg aman, dpt salurkan energi
3.
Sediakan perabotan
yg perlu saja
4.
Batasi interaksi
sosial
5.
Kontak sering,
singkat dan hindari argumentasi (komunikasi jelas, simpel)
6.
Pendekatan konsisten
7.
Berikan pujian pada
perilaku positif
8.
Identifikasi
perilaku yg tidak rasional
9.
Bantu klien mengontrol perilaku
10.
Lakukan pengasingan
jika diperlukan:
-
observasi tiap 15 menit
-
beri makan /minum
teratur
-
sebelum klien diisolasi
jelaskan bahwa klien didalam kamar sampai dia dapat mengontrol perilakunya.
-
pertahankan interaksi
selama klien diisolasi
keren,,, teruslah menulis, ,,, ,
BalasHapus