Kamis, 01 Desember 2011

Penyakit Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)


Resuman Tentang Keperawatan Anak (from Dosen Muhsinin)

Penyakit Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
PD3I hanya ada 7, karena besarnya masalah yg ditimbulkan, keganasan penyakit, efektivitas vaksin & masalah pengadaan vaksin.
7 Penyakit yang ada untuk anak yang harus diberikan imunisasi:
1.     Difteri
*      Gejala : terjadi pembengkakan kelanjar sekitar leher.
*      Hanya terjadi pada penderita umur < 5 tahun.
*      Sekitar 50% meninggal gagal jantung.
*      Dapat dicegah dengan imunisasi DPT (saat bayi) dan imunisasi DT (saat sekolah).
2.    Pertusis
*       Gejala : batuk kejang (batuk 100 hari).
*      Batuk pilek, 10 hari kemudian bisa semakin parah bahkan menyebabkan pneumonia.
*      Bila terjadi pada anak < 1 tahun bias menyebabkan lematian.
*       Penularannya melalui droflet dari saudara serumah.
*      Dapat dicegah dengan imunisasi DPT.
3.    Tetanus
*      Gejala : kejang spontan dan demam.
*      Pencegahahnya dengan imunisasi TT ibu hamil & WUS.
4.    Polio
*      Gejala : infeksi saluran nafas bagian atas & demam ringan
*      Beda dengan penyakit lumpuh layu akut & dikenal dengan AFP.
*      Pencegahan dengan imunisasi polio.
5.    Tuberkulosis Paru
*      Masalah di kelompok masyarakat dengan social ekonomi rendah, menyerang berbagai golongan umur & merupakan penyakit dalam keluarga.
*      Pencegahannya dengan imunisasi BCG terhadap bayi.
6.    Campak
*      Gejala : sa;esma disertai konjungtivitis.
*      Tanda khas : bintik2 koplik, mulai dari dahi & belakang telinga kemudian menyebar kemuka, badan & anggoa tubuh.
*      Komplikasi berat pada 30% penderita konjungtivitis berat & pneumonia.
*      Pencegahannya dengan imunisasi campak.
7.    Hepatitis B
*      Diturunkan secara vertikel bayi dari ibu pengidap.
*      Secara horizontal pecandu narkotika, tenaga medis, pekerja laboratorium & petugas akupuntur.
*      U/ memutuskan permukaan secara vertikel, maka diperlukan imunisasi Hepatitis B secara dini (0-7 hari) .
*      Digunakan  Uniject HB merupakan alat suntik & vaksin sekali pakai.

Vaksin yang tidak untuk anak <1 tahun
1.     Typus Abdominalis
*      Mencegah terjadinya tipus abdominalis.
*      Ada 3 vaksin; kuman yang dimatikan, dilemahkan, antigen capsular Vi polysacaride.
2.    MMR
*      U/ mencegah campak, gondok, parotis epidemia & rubella.
*      Antigen yang dipakai : virus campak strain Edmonson yang dilemahkan.
3.    Imunisasi Varicella (cacar air)
*      Mencegah terjadix Varicella (cacar air).
*      Diberikan usia 12 tahun di daeah tropik.
*      > 13 tahun diberikan 2x suntikan dengan interval 4-8 mmg.

Dosis & Cara Pemberian
1.     BCG – 0,05cc – IC
2.    DPT – 00,5cc – IM
3.    Hepatitis B – 0,5cc – IM, paha bagian atas
4.    Polio – 2tetes – Mulut
5.    Campak – 0,5cc – SC, lengan kiri atas
6.    TT – 0,5cc – IM


KELAINAN JANTUNG BAWAAN (CHD)
Terjadi sejak bayi lahir & kelainan jantung ini terjadi sebelum lahir.
1.     Etiologi :
*      Minggu 5-8 kehamilan saat perkembangan jantung & pembuluh besar dibentuk.
*      Fx penyebab infeksi ibu : rubella, chicken fox, influenza.
*      Fx genetic.
*      Ibu dengan DM & ketergantungan insulin.
*      Gizi ibu.
*      Fx lingkungan : radiasi.
*      Kecanduan obat & alcohol.
2.    Tanda & Gejala :
*      Pada infant (BBL) :
v  Dispneu
v  Sulit bernafas
v  HR >200x/menit
v  Infeksi pernafasan berulang
v  Kesulitan peningkatan BB
v  Murmur
v  Cianosis
v  Gangguan serebrovaskuler
v  Stridor
*      Pada anak :
v      Dispneu
v      Infeksi pernafasan berulang
v      Murmur
v      Cianosis
v      Perkembangan fisik belum optimal
v      Toleransi terhadap aktivitas menurun
v      Clibing finger pada tangan & kaki
v      Tekanan darah meningkat
3.    Klasifikasi CHD
*      CHD non sianotik, dengan vaskularisasi paru bertambah.
*      CHD non sianotik, dengan vaskularisasi paru normal.
*      CHD sianotik, dengan vaskularisasi paru bekurang.
*      CHD sianotik,dengan vaskularisasi paru bertambah.
4.    Tatalaksana
*      Umur 1-5 tahun, cukup kuat u/ dilakukan operasi pembedahan jantung.



































Tidak ada komentar:

Posting Komentar