Kamis, 15 Desember 2011

NUTRISI

Resuman Tentang Nutrisi with dosen Kamilah F Mustika, S.Kep.Ns (Keperawatan Anak)
Hari Selasa, 6 Desember 2011, Jam 09.40 WITA
GIZI
Zat yang diperoleh dari bahan makanan dan digunakan oleh tubuh untuk mendapatkan energi.
ZAT GIZI ESSENSIAL
Zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, tetapi tubuh tidak bias membuat dan harus didapat dari bahan makanan.
Komponen Zat Gizi dan Fungsinya
o   Karbohidrat
          Energy dan panas
o   Protein
Memperbaiki & membangun sel, energy panas
o   Lemak
Energi dan panas
o   Vitamin
Mengatur fungsi tubuh
o   Mineral
Mengatur fungsi tubuh
o   Air
Mengatur fungsi tubuh
Komposisi Tubuh
o   60 % : Air
o   20 % : Lemak
o   20 % : Karbohidrat, Protein, Vitamin, Mineral.
ENERGI/KALORI
Karbohidrat, Protein, Lemak -> Energi
1 gr Karbohidrat          :   4 Kkal
1 gr Protein                   :   4 Kkal
1 gr Lemak                    :   9 Kkal

1 KILO KALORI
Jumlah panas yg diperlukan untuk menaikkan suhu 1 Kg Air sebanyak 1 derajat C (dari 15 derajat C menjadi 16 derajat C)
1 Kkal              :  4,186 Kg
Contoh Soal :
1 potong roti dgn 1 sdm selai strawberry dan keju mengandung 19 gr karbohidrat, 6 gr protein dan 6 gr lemak.
Hitunglah :
a.                   Energi yang dihasilkan,
b.                  Proporsinya masing-masing,
Jawab :
Energi yang dihasilkan :
19 x 4 Kkal     = 76
6 x 4 Kkal        = 24
6 x 9 Kkal        = 54
                             154 kal
Proporsinya masing-masing :
Karbohidrat  : 76 x 100 % = 49,4 % (49-50 %)
                           154
Protein                           : 24 x 100 % = 15,6 % (15-16 %)
                                          154
Lemak                             : 54 x 100 % = 35,1 % (35-36 %)
                                           154

CESTODA (Cacing pita)


Resuman Tentang cestoda with dr. Mutiara
Hari senin, 12 Desember 2011, Jam 13.00 WITA

Pendahuluan
o  Cestoda (cacing pita) dalam siklus hidupnya ada yang memerlukan air untuk menetaskan telurnya ada yang tidak (cukup dengan tanah)
o  Yang memerlukan air contohnys Diphyllobothrium latum sedangkan yang lainnya tidak memerlukan air
o  Ukuran cacing dewasanya bervariasi dari yang panjangnya 40 mm (mis Hymenolepis nana) sampai yang panjangnya 10-12 meter (mis Taenia saginata)
o  Cestoda adalah cacing hermafrodit
o  Cacing ini terdiri atas scolex (kepala) yang berfungsi sebagai alat untuk melekatkan diri pada dinding intestinum
o  Di belakang scolex terdapat leher, merupakan bagian yang tidak bersegmen
o  Di belakang leher tumbuh proglotid, yang semakin lama semakin banyak yang menyebabkan cacing menjadi semakin panjang & bersegmen-segmen
o  Setiap proglotid dilengkapi dengan alat reproduksi
o  Cestoda berbeda dengan nematoda dan trematoda, tidak mempunyai usus
o  Makanan masuk ke dalam tubuh cacing karena diserap  oleh permukaan sel cacing

Diphyllobotrium latum
o  Bersifat hermafrodit
o  Cacing dewasa panjangnya dapat mencapai 10 meter
o  Menempel pada dinding intestinum dengan scolex, jumlah proglotid bisa mencapai 3000 atau lebih
o  Satu cacing bisa mengeluarkan 1 juta telur tiap harinya
Siklus hidup
o  Telur Diphyllobotrium latum harus jatuh ke dalam air agar bisa menetas menjadi coracidium
o  Coracidium (larva) ini harus dimakan oleh cyclops atau diaptomus untuk bisa melanjutkan siklus hidupnya
o  Di dalam tubuh cyclops larva akan tumbuh menjadi larva procercoid
o  Bila cyclops yang mengandung larva procercoid dimakan oleh ikan tertentu, maka larva cacing akan berkembang menjadi plerocercoid
o  Plerocercoid ini akan berada di dalam daging ikan
o  Bila daging ikan yang mengndung plerocercoid ini dimakan manusia, maka akan terjadi penularan
o  Di dalam intestinum manusia, plerocercoid akan berkembang menjadi cacing dewasa
Gejala Penyakit
o  Biasany asimptomatis
o  Bisa berupa sakit perut, berat badan menurun dan anemia
Bahan pemeriksaan laboratorium
                Sampel berupa  feces untuk pemeriksaan adanya telur cacing
Pencegahan
                Memasak ikan hingga matang sebelum dikonsumsi
o  Hospes definiftif              : manusia
o  Hospes reservoar            : beruang, anjing, kucing
o  Hospes perantara            : I. Cyclops & Diaptomus
                                                                  II. Ikan air tawar
o  Penyakit                              : diphyllobothriasis
o  Cara infeksi                         : makan daging ikan yg mengandung plerocercoid yang dimasak kurang        matang
Taenia Solium
          Bersifat hermafrodit
          Cacing dewasa bisa mencapai 2-7 meter
          Cacing dewasanya menempel pada dinding intestinum dengan scolexnya, sedangkan cysticerusnya terdapat di jaringan otot atau jaringan subkutan
Lingkaran hidup
          Telur ke luar dari proglotid gravida kemudian ke luar dari tubuh manusia bersama feces
          Telur yang jatuh di tanah bila termakan oleh manusia atau babi sampai ke intestinum, akan menetas  -> menembus dinding intestinum -> masuk ke dalam aliran lympha
                atau aliran darah -> beredar ke seluruh tubuh
          Sebagian besar akan masuk ke dalam otot atau ke dalam jaringan subkutan
          Dalam waktu 60-70 hari akan berkembang -> cysticercus yang menetap di dalam jaringan otot atau jaringan subkutan
          Bila manusia makan daging yg mengandung cysticercus, maka cysticercus ini di dalam intestinum akan menetas menjadi larva dan dalam waktu 5-12 minggu tumbuh menjadi cacing dewasa yang menetap dalam intestinum
          Infeksi pada manusia umumnya terjadi melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi telur cacingnya
          Telur cacing dapat berasal berasal dari penderita yang mengandung cacing dewasanya ataupun karena autoinfeksi dari penderita sendiri (feces – tangan -mulut)
          Hewan lain seperti hewan ternak dan anjing dapat mengandung cysticercus di dalam dagingnya karena terinfeksi oleh telur Taenia solium
Gejala penyakit
          Cacing dewasa yang berada dalam intestinum jarang menimbulkan gejala
          Gejala yang dapat timbul adalah nyeri epigastrium, nafsu makan meningkat, berat badan menurun dan badan terasa lemah
          Gejala yang disebabakan adanya cysticercus di dalam jaringan tubuh bervariasi, tergantung pada organ yang terkena dan banyaknya cysticercus
          Bila jumlahnya sedikit dan hanya tersebar di jaringan subkutan, biasanya asimptomatis atau hanya berupa benjolan kecil-kecil di bawah kulit
          Bila cysticercus berada di jaringan otak, sumsum tulang belakang, mata atau otot jantung akibatnya akan menjadi serius bahkan bisa mematikan
Bahan Pemeriksaan Lab
          Sampel berupa feces penderita untuk mencari proglotid dan telur cacingnya
Pencegahan
          Pencegahan dilakukan dengan memasak daging sampai matang sebelum dikonsumsi
          Perbaikan cara pembuangan kotoran
          Peningkatan hygiene pribadi
          Menjaga kebersihan makanan & minuman
          Mengobati semua penderita untuk menghilangkan sumber penularan
Taenia saginata
          Taenia saginata bersifat hermafrodit
          Cacing dewsa panjangnya 5 – 10 meter
          Hidup di dalam intestinum
Siklus hidup
          Telur cacing yang keluar bersama feces penderita bila jatuh di tanah & termakan oleh sapi atau kerbau, di dalam intestinum sapi akan menetas menjadi larva
          Larva akan menembus dinding usus -> masuk ke dalam aliran darah -> menyebar ke seluruh tubuh sapi
          Bila sampai ke jaringan otot, akan menetap & berkembang menjadi cysticercus
          Manusia yang bersifat sebagai host definitif akan tertulari Taenia saginata bila memakan daging sapi yang mengandung cysticercus yang dimasak kurang matang
          Di dalam intestinum cysticercus akan menetas   & berkembang menjadi cacing dewasa
          Dalam waktu 12 minggu cacing dewasa sudah dapat menghasilkan telur
Gejala penyakit
          Biasanya asimptomatis
          Pada infeksi yang berat dapat timbul gejala nyeri epigastrium, nafsu makan bertambah, berat badan menurun, badan terasa lemah, kadang disertai vertigo, mual, muntah dan diare
Bahan Pemeriksaan Lab
          Sampel berupa feces penderita untuk mencari proglotid dan telur cacingnya
Pencegahan
          Pencegahan dilakukan dengan memasak daging sampai matang sebelum dikonsumsi
          Hanya hewan yang sehat saja yang boleh dipotong dan dagingnya boleh diperjualbelikan


Elektrokardiografi (EKG)

Resuman Tentang Elektrokardiografi (EKG) with Dosen SOLIKIN (KMB II)
Hari Selasa, 13 Desember 2011, Jam 08.00 Wita
Pengertian
  Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari aktifitas listrik jantung.
  Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu grafik yang menggambarkan rekaman listrik jantung.
  Aktifitas listrik jantung dicatat dan direkam melalui elektroda – elektroda yang dipasang pada permukaan tubuh.
  Ingat !!!
                Hasil EKG normal belum tentu jantungnya normal.
Sistem konduksi jantung (1)
  Nodus SA (SA nodes).
-          Terletak pada pertemuan vena kava superior dengan atrium kanan.
-          Sel-nya dengan teratur mengeluarkan impuls pada kecepatan 60-100 x/menit.
  Nodus AV (AV nodes).
-          Terletak diatas sinus karotikus pada dinding posterior atrium kanan.
-          Sel-nya mengeluarkan impuls lebih rendah yaitu 40-60 x/menit.
Sistem konduksi jantung (2)
  Berkas His.
-          Terletak disepanjang septum ventrikel.
-          Terdiri dari Cabang berkas His kiri (LBB) dan Cabang berkas His kanan (RBB).
  Serabut Purkinje.
-          Terletak di miokard ventrikel.
-          Mampu mengeluarkan impuls dengan frekuensi 20-40 x/menit.
Ion yang berperan dalam sistem konduksi jantung
  Kalium (K+).
  Natrium (Na+).
  Kalsium (Ca2+).
  Klorida (Cl-).
Fase2 Potensial Aksi (a)
  Fase 0.
-          Disebut fase depolarisasi cepat.
-          Peristiwa masuknya ion natrium yang cepat ke dalam sel.
-          Muatan di dalam sel menjadi lebih positif.
  Fase 1.
-          Disebut fase repolarisasi lambat.
-          Peristiwa masuknya ion klorida ke dalam sel.
  Fase 2.
-          Disebut periode plateu.
-          Peristiwa masuknya ion kalsium.              
Fase2 Potensial Aksi (b)
  Fase 3.
-          Disebut fase repolarisasi cepat.
-          Peristiwa keluarnya ion kalium dari dalam ke luar sel.
  Fase 4.
-          Disebut fase istirahat.
-          Bagian dalam sel bermuatan negatif, diluar sel bermuatan positif.
Sandapan (lead) EKG
  Sandapan Bipolar.
  Sandapan unipolar.
Sandapan (lead) Bipolar (a)
  Sandapan (lead) I
-          Merekam perbedaan potensi listrik antara ekstremitas kiri atas dengan kanan atas.
-          Hasilnya : Ekstremitas kiri atas lebih positif dari kanan atas.
  Sandapan (lead) II
-          Merekam perbedaan potensi listrik antara ekstremitas kanan atas dengan ekstremitas kiri bawah.
-          Hasilnya : Ekstremitas kiri bawah lebih positif dari kanan atas.
  Sandapan (lead) III
-          Merekam perbedaan potensi listrik antara ekstremitas kiri atas dengan ekstremitas kiri bawah.
-          Hasilnya : Ekstremitas kiri bawah lebih positif dari kiri atas.
Sandapan (lead) Unipolar : Ekstremitas.
  Sandapan (lead) aVR.
-          Merekam potensi listrik pada tangan kanan (RA).
-          Tangan kanan bermuatan (+).
-          Tangan kiri dan kaki kiri membentuk elektroda indiferen.
  Sandapan (lead) aVL.
-          Merekam potensi listrik pada tangan kiri (LA).
-          Tangan kiri bermuatan (+).
-          Tangan kanan dan kaki kiri membentuk elektroda indiferen.
  Sandapan (lead) aVF.
-          Merekam potensi listrik pada kaki kiri (F).
-          Kaki kiri bermuatan (+).
-          Tangan kanan dan tangan kiri membentuk elektroda indiferen.
Sandapan (lead) Unipolar :Prekordial (a)
  Sandapan (lead) V1.
-          Ruang interkosta IV garis sternal kanan.
-          Untuk menggambarkan septal jantung.
  Sandapan (lead) V2.
-          Ruang interkosta IV garis sternal kiri.
-          Untuk menggambarkan septal jantung.
  Sandapan (lead) V3.
-          Pertengahan antara V2 dan V4.
-          Untuk menggambarkan anterior jantung.
Sandapan (lead) Unipolar :Prekordial (b)
  Sandapan (lead) V4.
-          Ruang interkosta IV MCLS.
-          Untuk menggambarkan anterior jantung.
  Sandapan (lead) V5.
-          Sejajar dengan V4 pada garis aksila anterior kiri.
-          Untuk menggambarkan lateral jantung.
  Sandapan (lead) V6.
-          Sejajar V5  pada garis midaksilaris kiri.
-          Untuk menggambarkan lateral jantung.
EKG: rekaman aktivitas listrik jantung pada permukaan tubuh
Kertas EKG
  Kertas grafik yang terdiri dari bidang horizontal (mendatar) dan vertikal (keatas), yang berjarak 1 mm (satu kotak kecil).
  Garis horizontal menggambarkan waktu, dimana 1 mm = 0.04 detik, sedangkan 5 mm = 0.2 detik.
  Garis vertikal menggambarkan voltase, dimana 1 mm = 0.1 mV, sedangkan 10 mm = 1 mV.
  Pada perekaman normal sehari-hari, kecepatan kertas dibuat 25 mm/detik, kalibrasi pada 1 mV. Bila dirubah harus dicatat pada setiap sandapan (lead).
Kurva EKG
  Menggambarkan proses listrik  pada atrium dan ventrikel.
  Proses listrik tersebut antara lain :
  1. Depolarisasi atrium.
  2. Repolarisasi atrium.
  3. Depolarisasi ventrikel.
  4. Repolarisasi ventrikel.
  Terdiri dari gelombang : P, Q, R, S, T, dan kadang-kadang U.
Gelombang “P”